Sandblasting
Sandblasting
adalah suatu proses pembersihan dengan cara menembakan partikel (pasir) kesuatu
permukaan material sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan. Permukaan
material tersebut akan menjadi bersih dan kasar. Tingkat kekasaranya dapat disesuaikan
dengan ukuran pasirnya serta tekananya. Sandblasting banyak digunakan untuk berbagai
macam fungsi, yaitu:
·
Digunakan
untuk menghilangkan karat, debu, cat, dan pengotor lainya.
·
Digunakan
untuk membentuk kekasaran permukaan pada persiapan untuk proses pelapisan.
Di
dalam persiapan permukaan dengan metode ini, harus dilakukan dengan hati – hati
dan oleh tenaga yang terampil dan berpengalaman. Sebab apabila dilakukan oleh
orang awam besar kemungkinan orang tersebut justru dapat memperparah keadaan
karena material yang digunakan menjadi rusak. Sandblasting dibagi menjadi 2
jenis bedasarkan pengunaanya , yaitu:
- Dry Abrasive Blasting
Biasa digunakan untuk benda yang berbahan
metal / besi yang tidak beresiko menghasilkan percikan api pada saat penyemprotan
, seperti pada tiang pancang, bodi pada rangka mobil, bodi kapal laut, dan lain
sebagainya.
- Wet Blasting
Biasa
digunakan untuk benda yang berbahan metal / besi yang dapat beresiko terbakar
atau terletak di daerah yang beresiko tinggi dalam hal kebakaran, seperti
tangki bahan bakar atau kilang minyak (offshore). Wet blasting ini dicampurkan
dengan bahan kimia khusus anti karat yang dapat meminimalisir percikan api pada
proses blasting dilakukan.
Macam-Macam Abrasive Material untuk
Sandblasting
Macam-
macam dari abrasive material dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Metal
Abrasive metal antara lain yaitu steel shoot, steel grit,dan wire cut carbon.
- Non Metal
Abrasive non metal antara lain pasir silika, aluminium oksida, silikon,
karbida, glass bead, dan walnut sheel.
Parameter yang Mempengaruhi Proses
Sandblasting Parameter
yang bisa mempengaruhi proses Sandblasting antara lain:
- Ukuran butir ( mesh )
Ukuran butir
berkaitan dengan bentuk profil permukaan yang terbentuk. Pada butiran yang
kecil, bentuk profil permukaan yang dihasilkan cenderung lebih halus dibandingkan
dengan ukuran butir yang lebih besar.
- Sudut penyemprotan
Sudut
penyemprotan adalah besarnya sudut yang digunakan dalam penyemprotan antara
nozzle dengan benda kerja yang disemprotkan sudut yang biasa digunakan dalam
penyemprotan antara 600 - 1200 . Sudut 900 terhadap permukaan menghasilkan
tumbukan yang paling besar.
3. Tekanan penyemprotan
Tekanan
penyemprotan mempengaruhi daya dari abrasifnya. Semakin besar tekanan yang
digunakan, maka daya abrasifnya juga semakin besar.
- Jarak penyemprotan
Jarak
penyemprotan adalah jarak antara nozzle dengan benda kerja yang disemprot.
Jarak penyemprotan bisa diatur sesuai dengan hasil yang diinginkan.
- Waktu penyemprotan
Waktu penyemprotan permukaan dapat
mempengaruhi kekasaran permukaan benda kerja. Semakin lama penyemprotan, maka
permukaan yang dihasilkan semakin kasar. Rentang waktu yang digunakan ketika
proses penyemprotan biasanya didasarkan pengalaman operator. Dalam beberapa
kasus waktu yang diperlukan selama 40 – 80 detik untuk setiap luasan penyemprotan.
Prinsip Kerja Sandblasting
Prinsip utama kerja Sandblasting adalah
menyemprotkan pasir bertekanan udara tinggi ke permukaan pipa agar permukaan
pipa menjadi bersih dan siap untuk di cat. Ilustrasi cara kerja sanblasting
dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Namun secara detail pekerjaan Sandblasting
dilakukan dengan cara :
- Membersihkan plat yang akan di Sandblasting dengan cara manual, yaitu dengan membersihkan permukaan dengan amplas atu cairan untuk menghilangkan kotoran
- Mempersiapkan alat dan bahan seperti kompresor, bak pasir, selang, nozel dan permukaan benda kerja sendiri.
- Pasir yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam bak pasir, pasir harus dalam keadaan kering. Kapasitas pasir yang dimasukkan seharusnya adalah 80% dari volume bak pasir, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko pasir yang terbuang akibat tumpah. Untuk pengisian kembali dapat dilakukan setelah volume berkurang hingga 40%.
- Setelah pasir dimasukkan ke dalam bak pasir maka katup bak pasir dibuka. Katup inilah yang menjadi jalur keluar bak pasir sebelum dan selama di beri tekanan udara.
- Menyalakan mesin kompresor. Mesin yang digunakan di kebanyakan galangan di Indonesia adalah mesin kompresor listrik yang sumber energinya berasal dari generator listrik.
- Pasir bertekanan akan keluar melalui nosel. Tekanan pasir pada ujung nosel akan berkurang tergantung panjang selang yang digunakan. Semakin pendek selang maka semakin besar pula tekanannya.
- Penggunaan nozel tidaklah sembarangan. Nozel tidak boleh diletakkan terlalu dekat dengan terlalu jauh dengan plat yang akan dibersihkan.
- Plat yang terkena sandblasting akan mengikis. Pengikisan ini akan menumbulkan tekstur kasar yang sangat berpengaruh pada hasil pengecatan setelah sanblasting.
- Setelah semua plat selesai di sanblasting maka sebelum dilakukan pengecatan permukaan plat harus disemprotkan udara bertekanan guna menghilangkan debu-debu yang kemungkinan masih menempel pada permukaan plat.
- Jika semua tahapan Sandblasting sudah selesai maka boleh dilakukan pengecatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan Kritik anda sangat membantu kami ... Terima kasih